Search

Sepuluh Kampus Garap Pulau Terdepan Jadi Tujuan Wisata

Yogyakarta, Gatra.com - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyatakan tidak hanya akan memprioritaskan pembangunan di 187 kawasan perbatasan Indonesia, tapi juga akan menjadikan 101 pulau terdepan sebagai destinasi wisata baru. 

Sepuluh perguruan tinggi menyatakan siap membantu pemerintah untuk itu.

Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Kemendagri Widodo Sigit Pudjianto usai penandatanganan kerjasama dengan Kementerian Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi di kampus Universitas Gadjah Mada, Senin (6/8).

Dalam kerjasama ini, UGM bersama sembilan perguruan tinggi negeri dan swasta sepakat dilibatkan dalam pengelolaan batas wilayah negara dan akselerasi kawasan perbatasan.

“Indonesia memiliki 187 kawasan perbatasan. Kawasan ini terletak di 41 kabupaten dan 14 provinsi. Di bawah Presiden Joko Widodo, tujuh pos lintas batas negara (PLBN) sudah kami renovasi dan rehabilitasi,” jelas Widodo.

Kementerian juga menyebutkan sampai akhir 2019, pemerintah membangun 10 PLBN lagi di Papua, Kalimantan, dan Nusa Tenggara. 

Pembangunan pos perbatasan ini untuk mencegah peristiwa seperti lepasnya pulau Sipadan dan Ligitan terulang.

Selain pembangunan PLBN, Widodo menyatakan pemerintah juga mengembangkan ekonomi seperti mendirikan pasar di perbatasan. 

Selain itu, kecamatan juga diberi wewenang menarik biaya untuk masuk-keluar barang dan izin kunjung.

“Di wilayah perbatasan banyak warga yang memiliki saudara dari warga negara lain. Pelibatan kecamatan dalam penarikan bea barang dan penerbitan izin kunjung ini sebagai upaya penertiban administrasi,” katanya.

Untuk 101 pulau terdepan, Kemendagri bekerjasama dengan TNI AL akan menjadikannya sebagai destinasi wisata. 

Program ini juga sebagai wujud penguasaan fisik Indonesia atas pulau-pulau itu agar tidak diklaim negara lain karena akan sering dikunjungi warga Indonesia.

Sekretaris Jenderal  Kemeristekdikti Ainun Naim mendukung pembangunan di wilayah perbatasan, terutama di bidang pendidikan dan pengembangan potensi setempat. 

Sepuluh perguruan tinggi negeri dan swasta akan menyusun beberapa program unggulan untuk kawasan perbatasan. 

Sepuluh kampus itu adalah UGM, Institut Teknologi Surabaya, Institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi Bandung, Universitas Nadhlatul Ulama, Universitas Diponegoro, Universitas Cedrawasih, Universitas Mulawarman, Universitas Negeri Padang, dan Universitas Tanjung Pura. 

"Ke depan beberapa perguruan tinggi juga bergabung,” kata Ainun.

Bukan hanya akan melihat potensi daerah yang bisa dikembangkan, forum ini juga akan memberi bantuan kepada perguruan tinggi  di daerah perbatasan. 

Sebab kondisi perguruan tinggi di perbatasan dianggap tidak menarik bagi mahasiswa lokal. Namun justru dilirik mahasiswa negeri jiran seperti Papua Nugini dan Timor Leste.


Reporter : Arif Koes
Editor : Mukhlison

Let's block ads! (Why?)

https://www.gatra.com/rubrik/nasional/336438-Sepuluh-Kampus-Garap-Pulau-Terdepan-Jadi-Tujuan-Wisata

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Sepuluh Kampus Garap Pulau Terdepan Jadi Tujuan Wisata"

Post a Comment

Powered by Blogger.