JAKARTA – Menjelang Ujian Nasional (UN) SMA dan seleksi masuk perguruan tinggi, biasanya para pelajar SMA dibekali dengan pengenalan kampus di kelas 3 SMA. Antara lain, oleh para alumni yang tergabung dalam ikatan mahasiswa.
Psikolog Tika Bisono menyebutkan, jika cara tersebut kurang efektif. Seharusnya, lanjut dia pembekalan semacam itu dapat dilakukan sejak kelas 1 SMA, di dalam ruang-ruang kelas.
“Iya, dari yang saya pantau, guru, BK, dan wali kelas tidak membawa dunia luar ke dalam sekolah. Jadi, guru itu kan sebelumnya kuliah dari berbagai jurusan. Guru bisa melakukan sesuatu ke siswanya, tidak perlu mengundang alumni-alumni,” tutur Tika kepada Okezone, Senin (16/7/2018).
Tika, yang juga berprofesi sebagai dosen menambahkan, jika kesediaan para alumni mungkin lebih kepada situasi pendidikan yang tengah berjalan di kampusnya. Namun, untuk informasi awal bisa dilakukan oleh para guru, contohnya bagaimana menjelaskan soal disiplin di kehidupan dunia kampus.
“Masa harus alumni? Itu sebenarnya guru bisa menjelaskan sejak dini sejak kelas 1 SMA. Bapak Ibu guru bisa menceritakan pengalaman mereka waktu kuliah,” ungkap dia.
Baca Juga: Ini yang Harus Dilakukan Mahasiswa Baru Hadapi Masa Transisi dari SMA
Dengan begitu, menurut Tika, para murid SMA telah mengetahui iklim perguruan tinggi. Sehingga, saat memasuki jenjang kelas 3 SMA, dan tiba waktunya untuk memilih tujuan kuliah, mereka dapat memutuskan tujuan lebih awal.
“Siswa SMA bisa mengolah informasi dari jauh-jauh hari. Dia mau ganti A, B, dan C kan tidak masalah. Masa depannya punya masing-masing individu siswa. Cetak biru masa depan itu harus ditanam dari kelas 1 SMA,” tegas Tika Bisono.
Tika pun menceritakan pengalamannya bersama sang buah hati. Sewaktu akan memasuki dunia kampus, tepatnya saat kelas 2 SMA, sang anak rajin mengumpulkan informasi seputar dunia kampus. "Anakku mengumpulkan kliping universitas dari koran. Soalnya dia sudah dikenalkan sewaktu kelas 2 SMA,” cerita dia.
Selain hal tersebut, pengenalan dunia kampus sejak dini juga dapat dilakukan dengan berkunjung ke universitas. Misalnya saja, open house yang dilakukan oleh salah satu universitas negeri di Indonesia, misalnya Universitas Indonesia (UI).
“Jadi, kampus kadang bikin acara dua hari. Anak-anak SMA dikumpulin, itu ada yang aku tau di UI itu selalu ada setiap tahun. Jadi mahasiswa itu sehari pertama mengikuti seminar dan lomba-lomba seru-seruan. Terus hari kedua ada acara simulasi kuliah, kan seru. Pelajarannya, ya mata kuliah di kampus,” jelasnya.
Jadi, lanjut dia, hal tersebut sangat baik untuk mengetahui bagaimana kehidupan kampus lebih awal.
Baca Juga: Nostalgia SMA di Bangku Kuliah, Simak 7 Tipsnya
(rhs)
https://news.okezone.com/read/2018/07/16/65/1922918/tika-bisono-penanaman-pilihan-kampus-seharusnya-sejak-1-smaBagikan Berita Ini
0 Response to "Tika Bisono: Penanaman Pilihan Kampus Seharusnya Sejak 1 SMA"
Post a Comment