TRIBUNKALTIM.CO - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) belum lama ini mengeluarkan data 7 kampus yang terpapar paham radikalisme.
Tujuh kampus tersebut di antaranya Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Diponegoro (Undip), Institut Teknologi Surabaya (ITS), Universitas Airlangga (Unair), dan terakhir Universitas Brawijaya (UB).
Baca: Grace Natalie Laporkan Sejumlah Akun yang Dianggap Sebarkan Fitnah soal Dirinya dan Ahok
Baca: Isran Noor: Banjir, Jangan Salahkan Walikotanya!
Baca: Co-Founder Google Larry Page Bikin Mobil Terbang, Belajar Cukup Satu Jam Saja
Munculnya data ini kemudian mendapat tanggapan keras dari mantan Staf Khusus Menteri ESDM, Muhammad Said Didu.
Ia juga memberikan tanggapannya atas pernyataan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir soal rilis data kampus yang terpapar paham radikalisme.
Dilansir TribunWow.com, Muhammad Said Didu memberikan tanggapannya melalui akun Twitter, @saididu, yang diunggah pada Kamis (7/6/2018).
Awalnya, akun resmi Himpunan Alumni IPB, @AlumniIPB, menuliskan pernyataan Menristekdikti dalam akun Twitternya soal rilis daftar kampus yang terpapar paham radikalisme.
"Ini hanya dugaan. Sy tanyakan mana orangnya itu sy minta ditindaklanjuti. Sy sudah koordinasi sy minta untuk siapa saja yang terlibat di dalamnya. Itu kan hanya penelitian, samplingnya di situ letaknya, men-judge gitu. Itu hanya persepsi, pendapat" — M. Nasir, Menristekdikti," tulis akun @AlumniIPB.
Menanggapi hal tersebut, Said Didu yang merupakan alumni dan mantan Ketua Umum Himpunan IPB mengatakan bahwa dirinya keberatan atas pernyataan itu.
Menurutnya, rilis daftar kampus itu belum jelas kebenarannya.
Said Didu mengatakan ribuan alumni IPB turut merasakan hal yang sama dengan pernyataan tersebut.
"Sebagai alumni dan Mantan Ketua Umum Himpunan Alumni IPB sangat keberatan atas cap Bpk bhw kampus IPB adalah Kampus radikal dg hanya mengambil hasil penelitian yg masih perlu pendalaman atas kebenarannya. Mhn maaf alumni IPB saat ini mungkin sktr 160.000 juga kaget," tulis Said Didu.
Tak berselang lama, akun Himpunan Alumni IPB itu membalas bahwa Menristekdikti sedang menanggapi hasil penelitian BNPT.
"Beliau, Pak Menristekdikti justru menanggapi hasil penelitian BNPT," tulis akun @AlumniIPB.
"Baguslah kalau demikian," balas Said Didu.
(TribunWow.com/Rekarinta Vintoko)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Muhammad Said Didu Keberatan Jika IPB Masuk Daftar Kampus Terpapar Radikalisme, http://wow.tribunnews.com/2018/06/07/muhammad-said-didu-keberatan-jika-ipb-masuk-daftar-kampus-terpapar-radikalisme
http://kaltim.tribunnews.com/2018/06/07/7-kampus-ternama-disebut-terpapar-paham-radikalisme-alumni-ipb-protes-kerasBagikan Berita Ini
0 Response to "7 Kampus Ternama Disebut Terpapar Paham Radikalisme, Alumni ..."
Post a Comment