
NEW DELHI, iNews.id - India melakukan protes diplomatik ke Amerika Serikat (AS) setelah 129 mahasiswanya ditangkap karena mendaftar di universitas 'palsu' yang dibuat oleh Kementerian Keamanan Dalam Negeri AS.
Universitas Farmington, yang diiklankan berbasis di Negara Bagian Michigan, dijalankan oleh agen dari Kementerian Keamanan Dalam Negeri yang menyamar untuk mengekspos orang asing yang memanfaatkan visa mahasiswa untuk tinggal dan bekerja di AS.
Jaksa penuntut mengatakan mereka yang mendaftar tahu bahwa fasilitas itu ilegal.
Namun, para pejabat India membantah dan mengatakan para siswa sudah ditipu.
Pada Sabtu (2/2/2019), Kementerian Urusan Luar Negeri India (MEA) mengeluarkan "demarche" kepada kedutaan besar AS di Delhi, menyatakan keprihatinan atas penangkapan dan menuntut akses konsuler kepada mereka yang ditahan.
Demarche merupakan permintaan atau permohonan campur tangan pejabat asing dan berupa permintaan tertulis.
"Kepedulian kami terhadap martabat dan kesejahteraan para siswa yang ditahan dan kebutuhan akan akses konsuler secepat mungkin bagi para pejabat India kepada para tahanan itu ditegaskan kembali," demikian pernyataan kementerian itu, seperti dilaporkan BBC, Minggu (3/2/2019).
BACA JUGA: Kampus 'Palsu' di AS Ungkap 138 WNA yang Salahgunakan Visa Mahasiswa
MEA menyebut para siswa mungkin diperdaya untuk mendaftar dan harus diperlakukan secara berbeda oleh perekrut yang mungkin menipu mereka.
"Kami mendesak pihak AS untuk berbagi rincian lengkap dan pembaruan reguler para siswa dengan pemerintah, untuk membebaskan mereka dari penahanan secepatnya dan tidak menggunakan deportasi yang bertentangan dengan keinginan mereka," tambah MEA.
Dikabarkan Times of India, hotline telepon untuk kerabat yang khawatir atas mereka yang ditahan dibentuk di kedutaan India di Washington.
Kedutaan Besar AS di Delhi mengonfirmasi menerima demarkasi tersebut, namun tidak membuat pernyataan lebih lanjut.
Ini bukan pertama kalinya otoritas AS menjalankan operasi semacam itu. Pada 2016, 21 orang ditangkap setelah agen imigrasi mendirikan University of Northern New Jersey palsu. Sebagian besar warga negara asing yang terlibat dalam skema itu berasal dari China dan India.
Dalam sengatan terakhir, situs web untuk Universitas Farmington menunjukkan foto-foto siswa di kelas dan perpustakaan atau bersantai di sekitar kampus berumput.
Mereka mengiklankan biaya kuliah untuk sarjana yakni 8.500 dolar setahun dan 11.000 dolar setahun untuk mahasiswa pascasarjana.
Kampus palsu itu juga memiliki halaman Facebook palsu dengan kalender acara.
Surat dakwaan, diajukan di Pengadilan Distrik untuk Distrik Timur Michigan, mengatakan para siswa tahu bahwa semua itu palsu.
Menurut Detroit News, banyak dari mereka yang ditangkap kini menghadapi deportasi. Delapan yang diduga bertindak sebagai perekrut menghadapi tuduhan konspirasi federal untuk membantu setidaknya 600 warga negara asing menetap secara ilegal.
Editor : Nathania Riris Michico
https://www.inews.id/news/internasional/anggap-129-mahasiswanya-dijebak-kampus-palsu-di-as-india-protes/448785Bagikan Berita Ini
0 Response to "Anggap 129 Mahasiswanya Dijebak 'Kampus Palsu' di AS, India Protes - iNews"
Post a Comment