Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Erlina Fury Santika
TRIBUNJAKARTA.COM - Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Brigjen Pol Ir Hamli belum lama ini mengeluarkan data 7 kampus yang terpapar paham radikalisme.
7 kampus tersebut diantaranya Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Diponegoro (Undip), Institut Teknologi Surabaya (ITS), Universitas Airlangga (Unair), dan terakhir Universitas Brawijaya (UB).
Banyak pihak mempertanyakan tingkat validitas dari data ini dan tak sedikit menganggap pernyataan terlalu blunder.
Fahri Hamzah, Wakil Ketua DPR RI, salah satunya.
Pada akun Twitter pribadinya, Sabtu (2/6/2018), ia berpendapat, pemberantasan radikalisme yang dilakukan pemerintah dengan mengeluarkan 7 data kampus tersebut, dinilai Fahri bukanlah cara yang tepat menghadapi kampus.
"Ini bukanlah cara menghadapi kampus. Ini merusak iklim yang kita harapkan tumbuh," kata Fahri sambil melampirkan data 7 kampus tersebut.
Ia menambahkan, mahasiswa itu punya siklus dan cukup dewasa untuk memahami diri.
"Negara tidak boleh kelihatan gelagapan. Menjadikan isu teroris masuk kampus sebagai prestasi terbuka padahal ini soal gampang dihadapi. Mahasiswa itu punya siklus. Mereka cukup dewasa untuk memahami diri. Apa guna institusi?" lanjutnya.
Baca: Dikritik Fahri Hamzah, Polri: Penggeledahan di Universitas Riau Sesuai SOP
Ia juga mempertanyakan peran dosen dan rektor, apakah kampus masih sanggup mengajarkan kebenaran apabila semua, ingin menjadi pelayan kekuasaan.
http://jakarta.tribunnews.com/2018/06/03/bnpt-keluarkan-data-kampus-terpapar-radikalisme-fahri-hamzah-beri-kritik-dengan-2019gantianBagikan Berita Ini
0 Response to "BNPT Keluarkan Data Kampus Terpapar Radikalisme, Fahri ..."
Post a Comment