Search

Menristekdikti Sebut Pemilik Gojek Berniat Bangun Kampus ...

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Amanda Rizqyana

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristek), Mohammad Nasir hadir di Universitas Ngudi Waluyo Ungaran Kabupaten Semarang pada Rabu (28/3/2018) siang.

Agenda Mohammad Nasir ialah meresmikan gerbang Universitas Ngudi Waluyo dan mengadakan dialog pendidikan bertajuk 'Pengelolaan Akademik di Era Disrupsi Teknologi' di Aula Universitas Ngudi Waluyo Gedung E lantai II.

Pada paparan yang dilakukan oleh Mohammad Nasir, ia mengajak pengelola perguruan tinggi untuk dapat mengembangkan diri dengan perkembangan zaman dan teknologi.

Ia mencontohkan saat ini era digital telah menjadi konsumsi masyarakat, termasuk melanda jajaran civitas akademika.

Nasir berpendapat, mahasiswa harus dapat dan dipersiapkan menghadapi tantangan digital saat ini.

Disadari bersama, anak mudalah sosok yang memahami kebutuhan saat ini dan mencari solusi serta peluang atas masalahnya.

"Pemilik Gojek kelahiran 1984 sudah memimpin perusahaan bernilai Rp 54 triliun karena ia mampu menjawab tantangan kebutuhan. Sekarang ia berkeinginan mengembangkan universitas kewirausahaan yang merekrut dosen dari seratus perguruan tinggi terbaik di dunia," terang Nasir dalam dialognya.

Pada saat konverensi pers, Mohammad Nasir menjelaskan perihal merger perguruan tinggi dapat meningkatkan kualitas perguruan tinggi dan menjawab persaingan antarperguruan tinggi.

Universitas Ngudi Waluyo menjadi universitas pertama di Jawa Tengah yang bergabung dalam satu institusi.

Bila sebelumnya akreditasi dari beberapa tiga manajemen di bawah Yayasan Ngudi Waluyo bernilai B dan C, kini setelah bergabung memiliki nilai akreditasi B.

Raharjo Apriatmoko selaku Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan menjelaskan Universitas Ngudi Waluyo awalnya terdiri atas tiga institusi yakni Akademi Keperawatan yang berdiri 1994, pada 2001 berdiri Akademi Kebidanan, dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan. Pada tahun 2016 ketiga institusi tersebut bergabung dan berkonversi menjadi Universitas Ngudi Waluyo.

Selain tiga manajemen tersebut, terdapat program studi non kesehatan yakni Pendidikan Sekolah Dasar, Pendidikan Anak Usia Dini, Sastra Inggris, Sastra Jepang, Teknologi Informatika, dan Hukum yang membuka kelas pada 2017/2018.

Saat ini terdapat 2470 mahasiswa yang menempuh pendidikan di Universitas Ngudi Waluyo
Raharjo juga menjelaskan dalam lima tahun pertama berdirinya, selain ingin menambah enam program studi baru, Universitas Ngudi Waluyo juga ingin meningkatkan mutu pendidikan melalui naiknya akreditasi perguruan tinggi menjadi A.

"Kami ingin menguatkan dari segi intitusional terlebih dahulu," pungkasnya.

Let's block ads! (Why?)

http://jateng.tribunnews.com/2018/03/28/menristekdikti-sebut-pemilik-gojek-berniat-bangun-kampus-kewirausahaan

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Menristekdikti Sebut Pemilik Gojek Berniat Bangun Kampus ..."

Post a Comment

Powered by Blogger.