TRIBUNSOLO.COM, SEMARANG - Sebanyak 40 tenda darurat disiapkan untuk membantu proses pembelajaran di sejumlah kampus di Kota Palu, Sulawesi Tengah, setelah gempa dan tsunami beberapa waktu lalu.
Tenda darurat akan digunakan sementara, untuk mengganti bangunan gedung kampus yang roboh.
Hal itu disampaikan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, M Nasir, di Semarang, Jateng, Sabtu (6/10/2018) sore.
"Kalau kampus, kemarin saya datang ada enam sampai tujuh gedung yang rusak parah, dinilai kerusakan Rp 283 miliar itu penilaian tim teknis, belum dari penilaian tim PUPR," kata Nasir.
• Warga Karanganyar yang Tertahan di Palu Kini Sedang Menunggu Upah Kerja
"Kalau ajaran 2018 bagaimana kuliahnya, kita siapkan tenda darurat," ujarnya menambahkan, dikutip TribunSolo.com dari Kompas.com.
Menurut Nasir, ada enam kampus yang gedungnya roboh atau setidaknya mengalami kerusakan yang rusak parah.
Enam kampus di antaranya Universitas Tandulako, Universitas Muhammadiyah Palu, Universitas Terbuka Palu dan UIN Palu.
Seluruh bangunan gedung yang rusak diupayakan akan dibangun ulang dan selesai pada 2019 mendatang.
• Museum Negeri Sulteng di Palu Retak-retak, Nasib Koleksinya Belum Diketahui
Pihak Kemenristek sedang mempersiapkan anggaran untuk kebutuhan pembangunan gedung tersebut.
"Saya lagi sisir anggaran bersama Menkeu dan saya minta Menteri PUPR bahwa pembangunan akan dilakukan dan 2019 supaya pembangunan selesai," ujarnya.
http://solo.tribunnews.com/2018/10/07/6-kampus-di-palu-rusak-berat-pemerintah-siapkan-40-tenda-darurat-untuk-tempat-kuliahBagikan Berita Ini
0 Response to "6 Kampus di Palu Rusak Berat, Pemerintah Siapkan 40 Tenda ..."
Post a Comment