Hanya dengan cara itu, kata Muhaimin alias Cak Imin, perguruan tinggi dapat menghilangkan virus-virus radikalisme yang menyusup di tubuh mahasiswa dan dosen.
"Sekarang pembinaan saja, terutama di kampus-kampus itu musalanya harus dilakukan dialog oleh rektor," kata Cak Imin dalam keterangan tertulisnya, Jumat (1/6/2018).
Cara ini dinilai cukup ampuh karena sudah puluhan tahun dipraktikkan oleh Nahdlatul Ulama (NU) dalam menata batin yang sedang `sakit`.
"Tarekat itu salah satu otonom NU yang bergerak di bidang zikir, wirid, olah jiwa batin. Hanya itu, saya minta semua musala itu diserahkan kepada tarekat," tegasnya.
Sebelumnya, BNPT merilis informasi mengenai sejumlah perguruan tinggi negeri yang dicurigai sebagai tempat munculnya bibit radikalisme. Adapun perguruan tinggi tersebut antara lain Universitas Indonesia (UI), Institut Pertanian Bogor (IPB), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Airlangga (Unair), dan Universitas Diponegoro (Undip).
Direktur Penanggulangan BNPT Brigjen Pol Hamli mengungkapkan bahwa fakultas eksakta dan kedokteran adalah fakultas yang rentan terkena paham radikalisme di PTN maupun PTS.
(mul/mpr)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tangkal Radikalisme, Cak Imin Minta Rektor 'Kuasai' Masjid Kampus"
Post a Comment