MAKASSAR - Penetapan Dekan Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia (UMI) memanas. Sekelompok mahasiswa menolak pengangkatan, Mukhtar Tahir Syarkawi sebagai dekan, hingga terjadi penyerangan pimpinan kampus.
Sejak pukul 9.00 Wita, sekelompok mahasiswa mulai berunjukrasa sebagai bentuk protes pengangkatan dekan FT yang baru. Mereka menolak dosen yang berasal dari jurusan Teknik Sipil itu sebagai pimpinan fakultas yang baru.
"Demo itu bertepadatan dengan adanya pengangkatan dekan Fakultas Teknik serta ada penerbitan Surat Keputusan pengangkatan dekan," kata Kepala Polsek Panakkukang Kompol Ananda Fauzi Harahap ditemui kemarin.
Aksi yang dipimpin Koordinator Lapangan, Syamsul itu makin memanas hingga siang. Bahkan saat pimpinan kampus datang untuk menghentikan mereka dengan mengambil pengeras suara "megaphone", sekelompok mahasiswa malah memberi dorongan hingga mengejar para pimpinan kampus.
Akibatnya, Wakil Rektor 2 UMI, Dirgahayu Lantara terjatuh lantaran terpeleset. Sementara seorang mahasiswa bahkan menyerang pimpinan dan melepaskan tendangan, tepat mengenai bagian belakang Kepala Personalia UMI, A Fajar, yang berdiri tak jauh dari WR 2.
"Awalnya WR 2 bersama WR 3 mencoba untuk ambil megaphone yang dipakai mahasiswa berorasi, disitu mahasiswa marah dan terjadi keributan dan saling dorong," jelasnya.
Buntut dari kejadian ini, kondisi Kampus UMI yang terletak di Jalan Urip Sumohardjo mencekam hingga pukul 23.20 wita malam tadi. Puluhan personel Polrestabes Makassar melakukan penyisiran di area kampus mengantisipasi bentrokan antara mahasiswa.
WR III UMI Prof, Achmad Gani menerangkan, tidak ada alasan penolakan dekan yang sudah dijalankan dengan sesuai prosedur yang proses pemilihan berlangsung sejak Februari.
Berawal pada pemilihan bakal calon di Fakultas Teknik, dua sosok terpilih dengan suara terbanyak. Perwakilan Jurusan Mesin, Faisal Habib MT meraih 32 suara dosen dan Jurusan Sipil Mukhtar Tahir Syarkawi 21 suara dosen.
Mereka kemudian maju sebagai calon dekan yang selanjutnya dipilih melalui suara senat FT UMI.
"Penyebabnya itu ada pemilihan dekan FT, kebetulan calonnya ada dua yang maju ke senat fakultas, sipil dam mesin," jelas Gani ditemui di kampus UMI malam tadi.
Pada rapat senat falultas, kedua calon memperoleh suara berimbang, enam dari 14 suara senat. Satu suara batal dan lainnya abstain.
"Hasilnya, diberi pertimbangan di rapat senat universitas untuk kemudian rektor menyerahkan ke yayasan untuk memilih dekan. Kebetulan yang ditetapkan adalah wakil dari teknik sipil, pak Mukhtar Syarkawi," jelas Gani lagi.
Keputusan itu pun berbuah protes sejumlah mahasiswa yang merasa proses penetapan tidal adil. Namun Gani menegaskan keputusan universitas tidak akan diganggu-gugat untuk kepentingan sebagian mahasiswa.
Pascakejadian itu, otoritas kampus bakal menindak tegas mahasiswa yang terlibat penyerangan pimpinan universitas. Termasuk yang membawa senjata tajam masuk lingkungan kampus.
(bds)
Follow Us :
Berita Terkait
SINDONEWS TERKINI
KOMENTAR (pilih salah satu di bawah ini)
- Disqus
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pemilihan Dekan Teknik Berujung Bentrok, Kampus UMI Mencekam"
Post a Comment