Kampus Merdeka Guna Siapkan Generasi Hadapi Era VUCA - Lampost

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Program kampus merdeka yang diluncurkan oleh menteri Nadiem Makarim disebut dalam rangka menyiapkan generasi yang mampu menghadapi era VUCA. Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Forum Rektor Indonesia terpilih Dr Nasrullah.

Rektor Universitas Teknokrat Indonesia itu mengatakan, sekarang berada pada era revolusi industri 4.0. Era tersebut bersifat volatility, uncertainty, complexity, ambiguity (VUCA).

"Era sekarang ini selalu bergejolak, tidak pasti, kompleks, dan membingungkan. Sehingga jika kita tidak bisa mampu beradaptasi maka kita akan tertinggal jauh dengan negara lain," jelasnya, Selasa, 28 Januari 2020.

Dengan kebijakan Mendikbud yang baru, mahasiswa bisa mengambil mata kuliah lintas prodi. Dengan begitu mahasiswa bisa mengakses pengetahuan lebih luas.

Kemudian ia menambahkan, hal tersebut juga sebagai pendalaman potensi bagi mahasiswa. Menurutnya banyak mahasiswa yang memiliki potensi di luar prodinya. Bahkan di kampus ia pimpin telah menerapkan lebih dulu metode tersebut.

"Disini (Teknokrat) ada mahasiswa sastra Inggris mengambil mata kuliah di Ekonomi. Jadi dia memiliki kemampuan lain dan berkembang," ujarnya.

Menurutnya tidak ada kesulitan dalam penerapan kebijakan tersebut. Tinggal seberapa tinggi kemauan dan kemampuan manajemen kampus.

Tidak hanya lintas prodi, mahasiswa juga bisa memilih untuk tidak mengambil mata kuliah yang telah ia kuasai. Hal itu bisa membantu mempercepat masa kuliah mahasiswa.

"Jika dia (mahasiswa) sudah punya kemampuan bahasa Inggris, tidak perlu lagi mengambil mata kuliah itu. Tinggal bagaimana pembuktiannya saja, bisa lewat ujian langsung," kata dia.

Selama ini, menurutnya perguruan tinggi disibukkan dengan hal yang administratif. Sehingga peningkatan mutu SDM pun rendah.

Hal tersebut menurutnya yang menghambat kemajuan universitas di Indonesia. Dampak, mahasiswa tidak mampu beradaptasi secara cepat dengan perkembangan zaman.

"Jadi kampus merdeka itu membebaskan perguruan tinggi dari belenggu yang menghambat penciptaan kreatifitas dan inovasi dalam membangun SDM yang berdaya saing global dan world class university," tegasnya.

Setiaji Bintang Pamungkas

Let's block ads! (Why?)