TRIBUNMANADO.CO.ID, KOTAMOBAGU - Hampir sepekan ruangan kelas Kampus Universitas Dumoga Kotamobagu (UDK) disegel mahasiswa yang berunjuk rasa pada Selasa 27 November 2018.
Mereka meminta Rektor UDK Erna Manoppo turun dari jabatannya.
Senin (3/12/2018) Wakil Wali Kota Kotamobagu Nayodo Koerniawan dan Kapolres Kotamobagu AKBP Gani Siahaan melaksanakan pemantauan untuk membuka segel papan yang dipasang melintang pintu sejumlah ruangan.
Baca: Tingkatkan Kompetensi Guru Madrasah, Kemenag Bolmong Gelar PPKB
Wawali Nayodo mengatakan UDK tidak boleh disegel atau dikuasai oleh pihak tertentu.
"UDK ini milik publik tidak bisa dikuasai oleh pihak tertentu," ujar Nayodo kepada wartawan.
Baca: 7 Siswa Diangkut Polsek Tikala Akibat Miras
Lanjut dia, adapun persoalan internal kampus agar diselesaikan secara musyawarah di dalam kampus.
"Pemerintah menganjurkan agar jika ada masalah diselesaikan secara kedalam. Tidak perlu harus saling mencegat," ujar Nayodo.
Nayodo mengatakan pemerintah sangat berkepentingan dalam proses memajukan pendidikan di daerah ini. "Karena satu kunci kemajuan daerah ada pada kemajuan pendidikan di daerah ini," ujar Nayodo.
Baca: Sambut Natal ESDM Bolsel Dapat Tambahan Tabung Gas Elpiji
Tampak segel kayu yang dipasang telah dicabut. Namun pintu-pintu ruangan masih terkunci dan belum ada aktivitas perkuliahan, belajar, dan mengajar.
Kapolres AKBP Gani mengatakan Polres Kotamobagu hanya membackup dari segi keamanan saja
Baca: 7 Siswa Diangkut Polsek Tikala Akibat Miras
"Saya akan menyiagakan anggota saya disini. Tapi hanya di bagian luar. Kita back up pengamanannya," ujar kapolres. (dik)
http://manado.tribunnews.com/2018/12/03/nayodo-dan-gani-pantau-kampus-udkBagikan Berita Ini
0 Response to "Nayodo dan Gani Pantau Kampus UDK - Tribun Manado"
Post a Comment