Kampus baru yang akan digunakan untuk rekayasa dan fungsi lainnya, tetapi bukan manufaktur akan berada di dekat fasilitas raksasa teknologi di Austin. Fasilitas ini awalnya menampung 5.000 karyawan baru, dengan ruang untuk tumbuh menjadi 15.000.
Saat ini, Apple mempekerjakan sekitar 6.200 di ibukota Texas, cluster terbesar di luar markasnya di Cupertino, California.
Pada bulan Januari, Apple mengatakan akan menginvestasikan US$30 miliar di AS selama lima tahun ke depan dan menciptakan 20.000 pekerjaan baru.
Langkah ini datang di tengah tekanan kuat dari Presiden Donald Trump untuk memindahkan pekerjaan terutama di bidang manufaktur ke AS.
Karyawan di kampus baru akan bekerja di bidang teknik, penelitian, operasi, keuangan, penjualan dan costumer service.
"Bakat, kreativitas, dan gagasan terobosan masa depan tidak dibatasi oleh wilayah atau kode pos, dan dengan ekspansi baru ini, kami melipatgandakan komitmen kami untuk mengolah sektor teknologi tinggi dan tenaga kerja secara nasional."
Apple juga mengatakan berencana untuk meningkatkan basis karyawannya di wilayah di seluruh Amerika Serikat selama tiga tahun ke depan.
Pernyataan itu tidak menunjukkan apakah Apple telah menerima insentif pajak untuk fasilitas barunya. Beberapa laporan mengatakan Apple dapat menerima hingga US$25 juta dari Texas Enterprise Fund milik negara. (age)
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20181214050734-185-353586/apple-investasi-rp145-triliun-untuk-kampus-di-texasBagikan Berita Ini
0 Response to "Apple Investasi Rp14,5 Triliun untuk Kampus di Texas - CNN Indonesia"
Post a Comment