UPH Tingkatkan Kerja Sama dengan Industri dan Kampus Terbaik ...

Tangerang - Univeritas Pelita Harapan (UPH) pada hari ini, Sabtu (24/11) mewisuda 898 mahasiswa dari program Diploma, Sarjana, Magister, dan Doktor. Rektor UPH, Jonathan L Parapak mengatakan, UPH sudah mengantisipasi para lulusannya untuk memasuki era industri 4.0 melalui bahan pembelajaran berbasis teknologi digital sejak mahasiswa tahun pertama.

Selain itu, UPH juga telah meningkatkan kerja sama dengan industri sehingga lulusan UPH sebelum diwisuda pada umumnya telah diterima di dunia industri atau telah menjadi enterpreneurship.

“Tidak berhenti pada pemberian pembekalan, untuk mempersiapkan mahasiswanya memasuki dunia profesional di era industri 4.0, UPH juga terus memperluas kerja sama dengan beragam industri. Di antaranya baru saja dilakukan oleh Prodi Ilmu Komunikasi UPH penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) dengan 20 perusahaan,” kata Parapak pada Wisuda UPH XXXIV di Grand Chapel UPH Lippo Village, Karawaci, Tangerang, Sabtu(24/11)

Menurut Parapak, dengan kerja sama ini mahasiswa diberikan kemudahan untuk menjalankan program magang. Hal ini menjadi salah satu bentuk komitmen UPH dalam membekali dan menjembatani para mahasiswa sebelum lulus dan mengalami peralihan ke dunia kerja.

Selanjutnya, Parapak menyebutkan, selain bersama industri, UPH juga meningkatkan kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi terbaik dunia untuk peningkatan mutu pendidikan. Semisalnya, UPH menjalin kerja sama dengan Newcastle University untuk program dual degree pada program studi (prodi) Teknologi Pangan.

“Pada program Duel Degree ini mahasiswa boleh belajar matematika sekaligus IT pada saat yang bersamaan sehingga mendapat dua gelar sehingga ketika masuk ke dunia industri, di mana mereka bisa kerja kreatif dan betul-betul mengembangkan ilmu dan teknologi,” ujarnya.

Selain itu, Parapak juga menyebutkan, UPH juga memiliki program terbaru yaitu program Combined Degree. Hasil kerja sama UPH dengan La Trobe University, Australia yang memberi kesempatan bagi mahasiswa menempuh pendidikan sarjana dan magister dalam waktu kurang lebih lima tahun.

Ia menambahkan, program Combined Digree ini terbuka untuk program Sarjana (S1) prodi Teknik Industri, Teknik Sipil, Matematika, dan Teknik Elektro yang dapat melanjutkan ke program Master (S2) di La Trobe University untuk program Master of Engineering, Master of Data Science, Master of Electronic Engineering atau Master of Telecommunication and Network, dan Master in Internet of Things (IOT).

Menurut dia, melalui program ini, para lulusan akan memiliki pengetahuan yang relevan dengan kebutuhan industri dan juga dapat memiliki international outlook melalui studi di universitas luar negeri yang berbobot.

“Program Combined Degree ini, juga menjadi tanda bahwa pendidikan UPH disetarakan dan diakui dengan standar internasional,”ujarnya.

Parapak menyebutkan, selain sistem pembelajaran. UPH menekankan pada pendidikan karakter sehingga diharapkan alumni dapat mencerminkan karakter yang mulia.

Ada pun kesiapan lainnya adalah UPH tahun ini melaksanakan konsolidasi untuk meningkatkan mutu pendidikan dan memperkuat institusi dengan penyatuan UPH Lippo Village, UPH Surabaya, UPH Medan, dan Sekolah Tinggi Pariwisata Pelita Harapan (STPPH) menjadi satu universitas. “Dengan konsolidasi ini UPH semakin siap menghadapi era digital dan era Industri 4.0,” jelas Parapak .

UPH Selenggarakan PJJ

Selanjutnya, Parapak juga menyebutkan, kesiapan UPH menghadapi era digital ini dengan secara bertahap menyelenggarakan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ). Saat ini, UPH sudah memiliki program PJJ untuk Ilmu Komunikasi peminatan Integrated Marketing Communication (IMC). “Program PJJ UPH kedepannya akan terus bertambah untuk beberapa program studi,”ujarnya.

Sementara itu, Associate Provost UPH, Lusiana Idawati mengatakan, pembelajaran berbasis teknologi akan menjadi standar di semua program studi di UPH. Pelaksanaannya tentu dengan berbagai spektrum, mulai dari skema flipped, blended hingga mobile learning.

Dijelaskan dia, berbagai bentuk pembelajaran tersebut disesuaikan dengan karakteristik mahasiswa, sehingga pendidikan berkualitas di UPH dapat diakses oleh berbagai kalangan, sesuai dengan prinsip pendidikan terbuka dan pendidikan sepanjang hayat.

“Di sisi lain, walaupun proses belajar berbeda-beda, hasil belajar atau kompetensi lulusan yang dihasilkan harus tetap sama, sesuai profil lulusan UPH. Untuk itu UPH sangat serius mengembangkan kompetensi dosen serta kualitas sumber belajar sesuai visi dan misi UPH, dalam konteks pembelajaran digital di era ini,”ujarnya.

Sebagai informasi terkait dengan wisuda UPH XXXIV, dari 898 lulusan ini, mereka terdiri dari 40 program Diploma 4; 574 program Sarjana (S1), 279 program Magister (S2), dan 5 program Doktor Hukum. Total lulusan UPH hingga saat ini lebih dari 30.000, terserap di berbagai bidang profesi dan usaha di Indonesia dan luar negeri.

Sumber: BeritaSatu.com