Search

Surabaya Black Hat Disebut Tak Punya Pelanggaran di Kampus

Jakarta, CNN Indonesia -- Institut Bisnis dan Informatika STIKOM Surabaya mengakui tiga anggota Surabaya Black Hat yang ditangkap di Surabaya atas peretasan situs merupakan mahasiswa aktif di kampus itu.

Humas Institut Bisnis dan Informatika STIKOM Surabaya, Sugiharto Adhi Cahyono mengungkapkan Katon Primadi Sasmitha (21), Nizar Ananta (21), dan Arnold Triwardhana Panggau (21), merupakan mahasiswa S1 Sistem Informasi angkatan 2015 di kampus tersebut.

"Ketiganya tercatat masih mahasiswa aktif, sekarang semester 6. Kalau aktif masuk kuliah sudah tidak sekarang," tuturnya, Rabu (14/3).

Ketiganya, lanjut dia, belum pernah melakukan pelanggaran akademik ataupun pelanggaran etika.

"Mereka tidak aktif di organisasi seperti senat atau BEM. Secara nilai juga masih grade bagus. Indeks Prestasinya diatas 3," katanya.

Pihak kampus, lanjutnya, juga sempat menghubungi keluarga melalui dosen wali. Hanya saja belum mendapat respon hingga saat ini.

"Mereka harusnya sudah memasuki Kerja Praktek dan Tugas Akhir. Tetapi ketiganya belum pernah konsultasi hal ini ke dosen wali," katanya.

Data kampus menunjukkan bahwa Nizar dan Katon memiliki KTP beralamat di Surabaya. Sedangkan Arnold berasal dari Banyuwangi.

Menurutnya, STIKOM Surabaya selama ini memiliki unit organisasi untuk penelitian yang berkaitan dengan jaringan.

"Kalau nakalnya mahasiswa main jaringan ya ada, aktivitas dari jaringan ya banyak di kampus. Tetapi di Internal kampus kami ada pusat teknologi informasi yang memantau apalagi ada kartu RFID sebagai akses di kampus," ucapnya.

Berdasarkan pantauan, Katon cukup dikenal dalam komunitas yang berkaitan dengan jaringan di kampus, yaitu Linux User Grup (LUG).


"Mereka angkatan atas, kalau Katon saya pernah lihat di kegiatannya LUG. Tetapi dia bukan anggota LUG,"ungkap mahasiswa angkatan 2017 SI, Muhsin Habib.

Sebelumnya, Subdit IV Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya menangkap tiga tersangka peretas yang tergabung dalam Surabaya Black Hat (SBH). FBI turut turun tangan dalam penangkapan ketiganya di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (11/3) lalu ini.

Kepolisian menyebut kelompok ini sudah meretas 3 ribu situs dan sistem elektronik di 40 negara. (dik/arh)

Let's block ads! (Why?)

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20180315045212-12-283101/surabaya-black-hat-disebut-tak-punya-pelanggaran-di-kampus

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Surabaya Black Hat Disebut Tak Punya Pelanggaran di Kampus"

Post a Comment

Powered by Blogger.