Liputan6.com, Jakarta Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Nasir meminta perguruan tinggi tidak diskriminasi. Pernyataan itu menjawab isu kebijakan kampus yang melarang mahasiswa bercadar.
"Sejak awal saya katakan, tak boleh ada diskriminasi. Jangan lakukan diskriminasi dalam kampus," kata Menristekdikti M Nasir usai memberi kuliah tamu di Politeknik Negeri Malang (Polinema) Jawa Timur, Selasa (13/3/2018).
Ia menambahkan, seluruh perguruan tinggi di bawah Kemenristekdikti dilarang membuat kebijakan yang diskriminatif. Baik itu terkait isu yang berpotensi menyudutkan agama, gender, suku dan isu tertentu lainnya.
"Jangan sampai ada perguruan tinggi di bawah Kemenristekdikti yang berbuat diskriminatif," ucap Nasir.
Satu - satunya yang tak boleh terjadi di dalam kampus, kata Menristekdikti adalah penyebaran wacana maupun terkait gerakan radikalisme. Bahkan, kampus harus terlibat dalam upaya menangkal radikalisme itu.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Menristekdikti: Hanya Radikalisme yang Terlarang di Kampus"
Post a Comment