Search

Menristekdikti: Tugas Kampus Cetak Intelektual Masa Depan

Saat ini kualitas perguruan tinggi di Indonesia sudah bagus.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Nasir menekankan, tugas utama kampus adalah menciptakan intelektual masa depan untuk meningkatkan daya saing bangsa. Jangan sampai, kata dia, kampus menjadi pencetak provokator, hoaks, permusuhan bahkan radikalisme.

"Jadi kampus harus dibangun dengan baik untuk bersaing di kelas dunia. Jangan sampai dilingkungan kampus terjadi saling menghujat, saling menghina, bahkan sumber radikalisme," kata Nasir di Jakarta, Jumat (29/6).

(Baca: Mahasiswa Harus Didorong Terbiasa Menulis Karya Tulis)

Nasir mengklaim, saat ini kualitas perguruan tinggi di Indonesia sudah bagus. Mulai dari rangking universitas yang sudah banyak yang naik, begitupun jumlah publikasi yang terus meningkat meningkat.

"Kita lihat saja publikasi kita sudah bisa menyalip Thailand, Singapura. Sekarang saya targetkan tahun 2019 bisa menjadi nomor satu, dan menyalip Malaysia," tegas Nasir.

Karena itu, dia benar-benar berharap semua pimpinan perguruan tinggi dapat bekerja dan menentukan langkah strategis serta terukur untuk meningkatkan daya saing Perguruan Tinggi masing-masing. "Ini penting karena ini merujuk pada kelas dunia," tegas dia.

Dia juga menginstruksikan semua rektor serta koordinator kopertis untuk mendorong para profesor agar melakukan riset dan publikasi. Selain itu, bagi dosen yang belum profesor juga mesti terus didorong untuk menjadi profesor karena saat ini proporsi dosen Indonesia masih didominasi lulusan S-2, yakni sebanyak 189.627 orang.

"Harus di dorong, karena profesor memiliki kontribusi besar dalam meningkatkan daya saing bangsa," kata dia.

Let's block ads! (Why?)

https://republika.co.id/berita/pendidikan/dunia-kampus/18/06/29/pb2j0q335-menristekdikti-tugas-kampus-cetak-intelektual-masa-depan

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Menristekdikti: Tugas Kampus Cetak Intelektual Masa Depan"

Post a Comment

Powered by Blogger.