Buka Raker Kampus, Rektor UNM Minta Hal Ini

Laporan Wartawan Tribun Timur, Munawwarah Ahmad

TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM), Prof Husain Syam, membuka Rapat Kerja (Raker) Universitas, di Grand Clarion hotel Makassar, Sabtu-Minggu (23-24/6/2018).

Raker yang dihelat dua hari tersebut dihadiri unsur pimpinan, Wakil Rektor, Dekan, Wakil Dekan, Direktur Program Pascasarjana, Lembaga dan unit di lingkungan UNM Makassar.

Prof Husain berharap, raker tersebut benar-benar untuk merumuskan kebijakan-kebijakan dan program kerja yang akan dilaksanakan pada tahun 2019. Sehingga visi dan misi UNM tetap tercapai.

"Jika kita sudah merencanakan, merumuskan sesuatu dengan baik, maka sesungguhnya sebagian tujuan sudah terpenuhi. Sebaliknyapun begitu. Capaian organisasi tercermin dari program-program yang terukur,"kata Prof Husain.

Baca: UNM Terima 2.168 Maba Lewat Jalur Mandiri, Begini Alur Pendaftarannya

Guru Besar Bidang Teknologi pertanian ini, juga meminta para peserta raker agar dalam menyusun program, hendaknya berdasarkan kebutuhan prioritas.

"Dengan demikian, tidak ada lagi program yang sifatnya hanya mengulang atau rutinitas saja. Kita merumuskan yang terbaik dan berkualitas," tambahnya.

Ia menilai, program berbasis prioritas ini penting, sehingga tidak ada yang mendesak atau tiba-tiba. Hal ini dapat mengganggu perencanaan, apalagi jika acuannya RKAKL yang sedang berjalan. Karena itu, program juga harus sesuai dan sejalan dengan kebutuhan visi misi dan target capaian UNM," tegas mantan Dekan FT UNM dua periode ini.

UNM yang telah menorehkan sejumlah prestasi beberapa tahun terakhir ini, diantaranya sebagai kampus dengan predikat Unggul, satker terbaik pertama Nasional dan SDM Terbaik ke 4 nasional. Hal ini menjadi modal agar kampus pencetak guru tersebut dapat makin meningkatkan kualitas layanan kampus yang unggul dan kompetitif.

Rektor berharap agar dalam kegiatan tersebut para peserta raker dapat mencermati kegiatan yang ada dan menyiapkan program-program berkualitas yang akan dilaksanakan di tahun 2019.

Let's block ads! (Why?)