Pamflet Propaganda Tersebar di Beberapa Titik Kampus Poltek ...

TRIBUNKALTIM.CO, MALINAU - Kritis sudah menjadi ciri mahasiswa. Namun baru saja mencoba kritis di kampus, mahasiswa Politeknik (Poltek) Malinau digemparkan oleh beredarnya pamflet- pamflet yang ditempel di beberapa lokasi di kampus, Kamis (22/3). Isi pamflet itu membuat geram. Pamflet itu bertuliskan "Tugas Mahasiswa Itu Kuliah, Kritis Itu Haram, Lulus Cepat Lalu Kerja."

Tulisan ini mengundang reaksi beberapa mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) untuk berkomentar. Abdul salah satu anggota HMI Malinau mengungkapkan, pihak-pihak yang menulis dan menempel pamflet tersebut di kampus adalah pengecut. Sebab, pamflet tersebut tidak menyebutkan siapa pihak yang bertanggungjawab.

"Ya kalau memang bertanggungjawab, ya adalah identitas si pembuat didalam pamflet itu. Jangan hanya disebar dan ditempel begitu saja. Ini kan membuat resah mahasiswa. Padahal, kami ini baru saja mau beranjak ke arah kritis. Tapi, sudah dihadang seperti ini," ujarnya.

Abdul menyadari, hadirnya pamflet ini setelah ada beberapa aksi protes mahasiswa kepada pihak akademik secara langsung soal beberapa fasilitas di kampus yang tidak dipenuhi. Ia juga menduga, pemasangan pamflet ini sebagai bentuk olokan kepada mahasiswa Poltek Malinau yang mayoritas adalah pekerja.

"Memang, kita melakukan beberapa kali protes kepada akademik. Misalnya saja, soal fasilitas yang dijanjikan oleh pihak kampus untuk para mahasiswa saat mahasiswa baru mendaftar masuk ke kampus ini. Tapi, sampai sekarang masih banyak yang belum terealisasi. Kemudian, kami juga menuntut adanya transparansi dana kampus untuk kegiatan mahasiswa," paparnya.

"Memang saat itu, ada respon tidak baik dari beberapa pihak. Tapi, kita tidak menyangka sampai seperti ini. Harusnya, kampus itu senang dengan pemikiran kritis kami sebagai mahasiswa. Bukan malah membatasi kami untuk berpikir kritis. Terlebih, memang yang kami kritisi itu merupakan hak yang seharusnya kami terima sejak dulu," lanjutnya.

Direktur Poltek Malinau, Jupri Baguna mengungkapkan, pihaknya tidak mengetahui adanya penyeberan pamflet di kampus. Jufri menegaskan, dengan adanya pamflet ini menunjukkan adanya pihak-pihak yang tidak senang melihat Poltek Malinau maju dan berkembang.(*)

Let's block ads! (Why?)